3.1.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

 
9 Langkah pengambilan keputusan - Kasus 7

a.  Nilai-nilai yang bertentangan

1. Jika Ani tidak menolong anak kecil tersebut maka ia menjadi anak yang jahat,  tidak mau menolong terhadap sesama bahkan tidak mempunyai rasa belas kasihan. Selain itu anak kecil tersebut juga dapat terbawa arus sungai yang deras.
2. Jika Ani menolong anak kecil tersebut artinya ia melanggar janjinya kepda ibunya untuk menjaga adiknya dan tidak keluar rumah.

b. Yang terlibat dalam situasi tersebut: Ani dan ibunya

c. Fakta - fakta yang relevan
1. Ibu Ani yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah berpesan kepada Ani untuk tidak keluar rumah untuk sesuatu apapun karena ia harus menjaga adiknya disaat hujan deras dan listrik padam.
2. Ani mendengar suara rintihan minta tolong dari luar
3. Ani membuka pintu dan melihat ada seorang anak kecil berumur sekitar 2 tahun yang tersangkut ranting di pinggiran sungai depan rumahnya tersebut. ANi khawatir anak tersebut akan terbawa arus deras sungai.

4.  Ani ingat pesan ibunya untuk tetap berada di dalam rumah

d. Pengujian benar atau salah

·       Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)

Jawab: ya ada aspek pelanggaran hukum yaitu tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan khususnya pancasila sila ke 2.

·       Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)

Jawab: ya ada pelanggaran membiarkan/ menelantarkan orang yang membutuhkan bantuan yang mengancam jiwanya

·       Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)

Jawab: ada saya merasa tidak jujur pada diri sendiri untuk segera menolonga nak kecil tersebut

·       Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman?

Jawab: Yang saya rasakan biasa saja karena jika saya menolong anak kecil tersebut karena rasa kemanusiaan saya timbul dan tidak dapat ditutupi lagi. Saya justru tidak akan merasa nyaman jika saya tidak menolong anak kecil tersebut yang bias saja membuat anak kecil tersebut tidak tertolong lagi atau meninggal.

·       Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?

Jawab: Idola saya pasti akan mengambil keputusan yang sama dengan saya.

e. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, saya pada paradigma kebenaran lawan kesetiaan.
kebenaran: jika saya keluar rumah untuk menolong anakkecil tersebut sesuai rasa kemanusiaan

kesetiaan: bakti anak kepada ibunya yang sudah melahirkan dan membesarkannya

f. Prinsip penyelesaian dilema:

Berpikir berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

g. Investigasi Opsi Trilemma

Menelpon ibunya memberitahu apa yang sedang terjadi sebenarnya, mungkin saja ibunya memperbolehkan Ani untuk keluar rumah guna menolong anak kecil tersebut.

h. Keputusan yang akan diambil: akan tetap menolong anak kecil tersebut

i. Refleksi keputusan
   Selain kebenaran lawan kesetiaan juga ada dilemma paradigma jangka pendek lawan jangka panjang. Memilih mengambil keputusan jangka pendek dengan menuruti pesan orangtua atau untuk kepentingan jangka panjang menolong anak tersebut karena jika tidak maka ia akan menyesal sampai waktu yang lama.


Pertanyaan Pengayaan:

saya pilih pertanyaan nomer 1 dan 4

1. Dari kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan, apakah ada langkah-langkah yang Anda anggap  lebih penting daripada langkah lainnya, mengapa?

Jawab:

Mengenali bahwa ada nilai - nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini,  Alasannya: yang pertama, langkah ini mengharuskan kita untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diperhatikan, Alasan yang kedua adalah karena langkah ini akan membuat kita menyaring masalah yang betul-betul berhubungan dengan aspek moral/ kemanusiaan, bukan masalah yang berhubungan dengan sopan santun dan norma sosial. Untuk mengenali hal ini bukanlah hal yang mudah. Kalau kita terlalu berlebihan dalam menerapkan langkah ini, bias saja membuat kita menjadi orang yang terlalu mengagungkan aspek moral, sehingga kita pasti akan mempermasalahkan setiap kesalahan yang paling kecil pun. Sebaliknya bila kita terlalu permisif, maka kita bisa menjadi apatis dan tidak bisa mengenali aspek-aspek permasalahan etika lagi.  

4.         Menurut Anda, bagaimana hubungan antara nilai-nilai dan budaya sekolah dalam pengambilan keputusan di dalam situasi dilema etika?

Jawab: hubungan antara nilai-nilai dan budaya sekolah dalam pengambilan keputusan di dalam  situasi dilema etika sangat berkaitan erat, hal tersebut dikarenakan dalam situasi dilema etika kita juga harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya yang ada di sekolah kita. Kita tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak tanpa memikirkan lingkungan sekolah dan stakeholder. Dalam hal ini sangat penting berpikir Bebasis Rasa Peduli (care-Based Thinking).