AKSI
NYATA 3.3 – PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Nama CGP : Dwi
Kurniawati Handayani
Sekolah : SDN Pagerbarang 03
Rancangan
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
A. Program Kegiatan
Gerakan Literasi Asyik (GELAS)
B. Tujuan Kegiatan
Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan
literasi murid melalui kegiatan literasi yang menngasyikkan
C. Aset yang
Dioptimalkan
1. |
Modal Manusia |
: |
Seluruh warga
sekolah (guru dan murid) |
2. |
Modal Fisik |
: |
Bangunan sekolah |
1.
FACT (PERISTIWA)
Latar
Belakang Situasi yang dialami Guru Penggerak
SD
Negeri Pagerbarang 03 adalah salah satu
sekolah dasar yang ada di kecamatan
Pagerbarang. Sekolah yang dekat dengan kantor Balai Desa. Gerakan literasi merupakan hal pokok utama
untuk dilakukan di dunia pendidikan khususnya sekolah. Gerakan ini akan
mendorong anak untuk masuk ke dunia yang penuh makna dan menjadikan dunia
berada di genggaman tangannya. Di era Digital ini kondisi anak-anak
mengalami penurunan dalam karakter yang sering disebut degradasi moral. Di
zaman sekarang sangat jarang sekali anak melakukan Literasi karena sibuk
dengan gadget dan game online. Mereka lebih cenderung menyendiri bersama
gadgetnya sehingga tidak ada sosialisasi bersama teman, keluarga dan sanak
saudaranya. Program ini sekaligus untuk mempersiapkan
siswa untuk menghadapi Asesmen Kompetetensi Minimum di kelas 5 nanti yang
merupakan salah satu program Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam
rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah
satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) diganti. Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM). AKM terdiri dari literasi membaca dan literasi berhitung.
Hasil
dari Aksi Nyata
Hasil
dari aksi nyata yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan minat baca siswa.
2.
Mengembangkan bakat siswa di bidangnya masing-masing
3.
Meningkatkan kreatifitas siswa dalam berkarya.
4.
Memperkaya pengetahuan kosakata
5.
Mewujudkan sekolah dengan pembiasaan budaya Literasi
Monitoring,
Evaluasi, Learning dan Reporting
Monitoring
dilakukan oleh kepala Sekolah dan Siswa. Evalusi dilakukan secara berkala dan
menyeluruh terhadap program ini oleh Kepala Sekolah dan Guru. Learning
dilakukan rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi sebagai bahan pembelajaran
dan temuan untuk perbaikan praktik selanjutnya. Reporting dilakukan oleh guru sebagai pembina yang membuat
laporan tertulis dan lisan secara berkala kepada kepala sekolah dan orang tua siswa
Metode
pengambilan Data
Untuk melihat
apakah kegiatan Gerakan Literasi dapat meningkatkan minat baca siswa, data yang
diperoleh dapat dilakukan dengan wawancara atau observasi
Strategi
pengolahan Data
Dari Jawaban hasil
Observasi dan wawancara dapat di buat suatu kesimpulan yang dapat digunakan
untuk perbaikan ke depan.
Evaluasi
Pelaksanaan Program
Faktor Pendukung:
Dukungan kepala
sekolah, Wakasek, Bendahara BOS, Rekan Guru, Siswa dan Orangtua
2. Koordinasi dan kolaborasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah juga
orangtua secara berkelanjutan.
Jika Program GELAS
berdampak signifikan terhadap siswa maka diharapkan secara bertahap seluruh
kelas disediakan pojok baca dan diadakan lomba Bakat siswa di bidang Literasi.
2.
FEELING (PERASAAN)
Perasaan ketika dan
setelah menjalankan Aksi Nyata. Perasaan saya sangat senang dan bahagia
karena melalui program budaya literasi disekolah ini Murid mempunyai wawasan
luas,cerdas dan berkarakter. Proses menumbuhkan budaya Literasi ternyata
mampu memberi dampak dan perubahan besar dalam meningkatkan proses dan hasil
belajar siswa di sekolah. Siswa mampu menemukan sendiri kebahagiaannya, murid
merasakan kenyamanan berada di sekolah dengan memberikan kebebasan untuk
belajar / membaca sesuai dengan minatnya.
3.
FINDINGS (PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH)
Secara keseluruhan
hasil dari yang kami dapat pada setiap tindakan aksi nyata yang kami lakukan
menunjukkan perubahan yang cukup baik, khususnya pada tahap program yang
berdampak pada siswa dari segi peningkatan kompetensinya. Pembelajaran tentang
program yang berdampak pada murid melalui Program Literasi Sekolah, menjadikan
saya sadar bahwa memberikan kebebasan kepada siswa dengan menemukan sendiri dan
menggali potensinya membuat pembelajaran yang mereka dapatkan lebih bermakna,
sehingga ilmu dan wawasan mereka bertambah sehingga nantinya peserta didik
mampu memilah sendiri informasi yang bermanfaat untuk dirinya ke depan menuju
pelajar pancasila. Disamping itu dengan berkolaborasi dan berkomunikasi yang
baik maka program dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Untuk
pengadaan buku di perpustakaan selain dari pembelian dana BOS kami juga
mendapatkan bantuan kemdendikbud.
4.
FUTURE ( RENCANA PERBAIKAN DI MASA DEPAN)
Dalam setiap
program tentu memiliki proses dan tahapan, dari proses dan tahapan-tahapan ini
kami mengevaluasi dari setiap kegiatan yang telah kita laksanakan, dari hasil
evaluasi ini kami merencanakan perbaikan yang dianggap perlu dan memaksimalkan
tahapan selanjutnya.Adapun Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa
mendatang adalah program ini harus dilaksanakan dengan telaten dan
berkelanjutan (konsisten). Upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan gerakan
literasi sekolah di antaranya dengan memanfaatkan buku bacaan yang ada dengan
semaksimal mungkin dan terus-menerus memberikan motivasi kepada siswa.
Dokumentasi
Kegiatan Literasi