Demonstrasi Kontekstual
Modul 3.3
Pengeloalaan Program yang Berdampak Pada Murid
Nama CGP: Dwi
Kurniawati Handayani
Sekolah : SDN Pagerbarang 03
Rancangan
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
A. Program Kegiatan
Gerakan Literasi Asyik (GELAS)
B. Tujuan Kegiatan
Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan
literasi murid melalui kegiatan literasi yang menngasyikkan
C. Aset yang
Dioptimalkan
1. |
Modal Manusia |
: |
Seluruh warga sekolah (guru dan
murid) |
2. |
Modal Fisik |
: |
Bangunan sekolah dan sarana prasarana |
D. Latar Belakang
Perkembangan pendidikan
dari tahun ke tahun selalu meningkat pesat. Di Indonesia untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan konsep baru yaitu kurikulum 13. Salah satu cara yang
ditempuh pendidik agar anak-anak dapat menguasai aspek membaca, menulis, dan
berhitung dalam melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, maka pendidik
selalu menekankan dalam kegiatan literasi baik di sekolah maupun di rumah.
Menurut Harvey J. Graff
Literasi merupakan kemampuan pada diri seseorang untuk menulis dan membaca.
Sedangkan Literasi dasar adalah kemampuan dasar dalam membaca, menulis,
mendengarkan dan berhitung. Tujuan adanya literasi yaitu untuk membantu
generasi yang mampu berfikir kritis dalam menyikapi segala hal, dapat
mengembangkan dan menumbuhkan budi pekerti, dapat mening katkan pengetahuan
yang dimiliki dengan cara membaca segala macam informasi yang bermanfaat.
Selain tujuan, literasi
juga memiliki beberapa manfaat bagi anak-anak, diantaranya:
1. Memperkaya pengetahuan kosa kata
2. Menambah informasi dan wawasan baru
3. Mengasah daya ingat melalui kegiatan membaca
4. Meningkatkan pemahaman dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia
5. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang mucul
di media
6. Meningkatkan kreativitas anak dalam menulis dan
menyusun kata-kata.
Pada
hal perkembangan dunia masa kini kemampuan literasi sangat dibutuhkan untuk
mampu bersaing pada tingkat Nasional maupun Internasional. Untuk itu perlu
adanya program program secara masif untuk meningkatkan literasi siswa -siswi. Salah satu rencana kami adalah mengadakan Pengembangan Kemampuan Literasi di SD Negeri Pagerbarang 03. Program
ini sekaligus untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi Asesmen Kompetetensi
Minimum di kelas 5 nanti yang merupakan salah satu program Merdeka belajar adalah kebijakan besar
dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah
satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) diganti. Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM). AKM terdiri dari literasi membaca dan literasi berhitung.
Program ini
akan di rancang dengan pendekatan BAGJA dengan mengikuti tahapan sebagai
berikut.
E. TAHAPAN BAGJA
B Buat Pertanyaan |
1.
Bagaimana meningkatkan
kompetensi literasi siswa 2.
Bagaimana melatih kepercayaan
diri siswa |
A Ambil Pelajaran |
Sekolah menyediakan lingkungan sekolah yang dapat
meningkatkan literasi siswa |
G Gali Mimpi |
1.
Muncul karakter dalam diri
murid melalui kegiatan literasi setiap hari 2.
Meningkatnya minat baca murid
melalui buku-buku referensi yang tersedia 3.
Murid diharapkan mendapatkan
berbagai informasi dari kegiatan membaca 4.
Menciptakan nuansa literasi
dengan membuat spot baca, taman baca atau pojok baca di lingkungan sekolah 5.
Menciptakan komunitas belajar
siswa 6.
Menciptakan siswa yang
memiliki soft skill yang memadai 7.
Menciptakan siswa yang mampu menghasilkan
produk dari literasi |
J Jabarkan Rencana |
1.
Mengomunikasikan GELAS kepada
kepala sekolah dan komunitas praktisi yang ada di sekolah di awal tahun
pelajaran baru 2022/ 2023 2.
Merencanakan GELAS yang
menghasilkan produk berupa hasil literasi siswa (bisa dalam bentuk audio,
video, resume buku dll) 3.
Mensosialisasikan GELAS
secara periodik seminggu sekali kepada murid secara daring/ luring 4.
Setelah program berjalan
dilakukan evaluasi/ monitoring |
A Atur Eksekusi |
Penanggungjawab :
Kepala Sekolah Pengarah
: CGP Koordinator : Guru Program : Murid Pendukung Program : Wali murid dan komite |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar